Minggu, 02 Oktober 2016

MENIKMATI SUASANA KULINER TEMPO DOELOE 
DI WAROENG JOGLO
BANTERAN

     Setiap rumah makan/warung mempunyai keunikan atau keistimewaan tersendiri, tidak terkecuali keunikan Warung Joglo (WarJo) yang berada di wilayah pedesaan lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kota Purwokerto, Propinsi Jawa Tengah.
Warung ini memiliki keunikan berupa struktur bangunan maupun perabot dan perlengkapan interiornya yang secara umum mempunyai suasana rumah atau warung jaman dulu. Bangunan utama warung berbentuk joglo terbuat dari bahan kayu jati yang mengingatkan kita kepada suasana maupun keindahan bangunan jawa kuno. 



Beberapa perabot seperti meja kursi dan lemari juga terbuat dari bahan kayu jati serta banyak terdapat kursi-kursi ukiran. Terdapat juga barang barang kuno seperti lampu gantung, lukisan-lukisan dan benda-benda seni kuno lainnya.


Di warung joglo juga terdapat mobil kuno merk Mercedes Benz buatan tahun 1962 yang masih terawat baik hingga kini.

Senin, 26 September 2016

KULINER SEBAGAI PENUNJANG

PARIWISATA INDONESIA

Kementerian Pariwisata telah menetapkan target kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2016 sebesar 272 juta wisatawan. Jumlah tersebut terbagi atas 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara.
"Target wisatawan mancanegara tahun 2016, 12 juta. Target wisatawan nusantara, 260 juta perjalanan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Kementerian Pariwisata.
Dengan kunjungan wisatawan mancanegara tersebut, Arief memproyeksikan Indonesia akan menerima pendapatan devisa sebesar Rp 172 triliun. Kemudian, untuk wisatawan nusantara, mantan Direktur Telkom tersebut menargetkan dengan jumlah pengeluaran sebesar Rp 223 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan beberapa acara seperti penyelenggaraan festival. Dari paparan Arief Yahya, ada 10 kegiatan yang menjadi prioritas selama tahun 2016, yakni Festival Grebeg Sudiro, Dukungan Wisata Religi Dzikir Nasional, Gerhana Matahari Total, Festival Tambora, Festival Kuliner Nusantara, Lake Toba Ultra, Tour de Singkarak, Jakarta Marathon, Bono Surfing Expedition dan Musi Triboatton.
Terkait dengan kunjungan wisatawan nusantara, maka akan terbuka luas peluang usaha bagi para pelaku usaha UMKM dan pembangunan desa wisata.
Melalui pembangunan desa wisata, masyarakat pedesaan dibuka wawasannya agar mereka mengerti dan menyadari bahwa lingkungan pedesaan tempat mereka tinggal yang dianugerahi keindahan alam / keunikan budaya, memiliki peluang usaha dan peluang lapangan kerja yang besar yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Di setiap wilayah pedesaan yang banyak dikunjungi wisatawan nusantara akan tercipta usaha-usaha penunjang seperti tempat penginapan dan rumah makan.
Salah satu penunjang wisata yang ada di daerah Banyumas terdapat satu rumah makan yang dikenal dengan "Warung Joglo Banteran". Rumah makan/warung ini terletak di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.



Letak warung yang berada di daerah pedesaan ini menjadi menarik karena berada di tengah sawah dan bersentuhan langsung dengan alam yang indah di kaki Gunung Slamet yang berhawa sejuk serta tidak jauh dari daerah tujuan wisata Baturaden.